Gara-gara Menyebarkan Penulisan Ramadlan, Ramadlan NU Diserang

Ramadlan NU :: Gara-gara Menyebarkan Penulisan Ramadlan, Ramadlan NU Diserang
Sudah cukup lama saya berusaha menyadarkan orang orang yang tidak paham mengenai penulisan yang benar dalam transliterasi bahasa arab ke bahasa indonesia khususnya pada penulisan Ramadlan yang sering atau lebih banyak menulis dengan DH yaitu Ramadhan.

Saya berkata apa adanya sesuai dengan pengetahuan saya, namun akibat hal itu banyak sekali yang menyerang saya, walau maksud saya bukan menyerang secara fisik, namun penyerangan dengan konten dan kekuatan keyword di google. mereka yang tetap ngotot ingin menghapus penulisan Ramadlan malah banyak yang membuat blog yang menggunakan url Ramadhan, banyak orang yang semakin terbiasa melihat dan menulis Ramadhan daripada Ramadlan, namun Insya Allah saya tidak akan berhenti, demi kebenaran dan demi menjungjung hasil pemikiran Ulama NU sepuh saya akan terus memperjuangkan Penulisan Ramadlan. Karena itu bagi anda yang mencintai kebenaran, terutamanya yang mencintai Ulama Nahdlatul Ulama sepuh mohon bantu saya menyebarkan penulisan Ramadlan yang benar. dan atas bantuan anda semoga Allah membalasnya dengan pembalasan yang amat baik dan berlipat amin.

Baca juga:
Warga NU Menulis Bulan Ramadlan, Bukan Ramadhan

Warga NU Menulis Bulan Ramadlan, Bukan Ramadhan

Ramadlan NU :: Warga NU Menulis Bulan Ramadlan, Bukan Ramadhan
Assalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barokatuh, pada kesempatan pertama kali saya posting artikel di blog "Ramadlan NU" ini saya akan langsung membahas mengenai Cara Menulis yang benar, maksud saya saat anda mentranslite kalimat yang diambil dari bahasa arab atau kalimat yang asalnya dari bahasa arab dan ditulis dengan tulisan latin maka tentunya tidak bisa sembarangan, karena dalam bahasa arab ada banyak huruf yang sekilas mirip namun sebenarnya cara bacanya beda, dan dalam bahasa arab tidak boleh melafadhkan suatu huruf dengan tidak sesuai makharijul hurufnya dan juga sifatul hurufnya.

Tulisan-tulisan saya semacam atau serupa pembahasan saya kali ini sebenarnya sudah ada cukup banyak, dan insya Allah sudah cukup untuk anda jadikan alasan atau referensi, diantaranya adalah tulisan-tulisan berikut:

Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan
Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Nahdliyin Harus Menulis Bulan Ramadlan
Cara Menulis Huruf Hijaiyah ke Huruf Latin Indonesia
Penulisan Ramadan (Bulan Ramadlan) Yang Benar


Silahkan anda baca tulisan-tulisan diatas untuk mendapatkan banyak alasan yang kuat.

Penulisan Ramadlan bukan hanya penulisan yang paling benar melihat pendekatan pembenaran dari kalimat asalnya yaitu kalimat yang diambil dari bahasa arab (رمضان) Namun juga adalah penulisan yang menjungjung tinggi hasil keputusan bersama Ulama Nahdlatul Ulama (NU) pada masa dulu.
Nahdlatul Ulama (نهضة العلماء) kalimatnya itu menggunakan (ض) dan ditranslite dengan (DL) bukan dengan (DH) dan begitu juga Ramadlan haruslah ditulis dengan DL bukan dengan DH yang sangat ini masih terus digunakan oleh orang yang tidak suka dengan NU atau oleh mereka yang hanya ikut ikutan saja.
Karena itu, apabila anda adalah orang yang menjungjung tinggi kebenaran, atau anda adalah nahdliyin (warga nahdlatul ulama) seharusnya anda menulis Ramadlan, bukan Ramadhan.

Sekian dulu dari saya, dan tunggu tulisan kelanjutan hal ini, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungan. Wassalamu'alaikum wr wb.